Pagi ini aku dan bayiku jalan pagi masuk kampung Nolokla. Kampung Nolokla itu kampung tempat kami tinggali kini. Di kampung ini juga tempat ibu dan nenek aku lahir dan di besarkan. Terakhir berada di kampung ini tahun 1992. Meninggalkan kampung karena sekolah kemudian ikut suami setelah menikah satu tahun kemudian.
Kampung Nolokla waktu itu jauh berbeda dengan kampung nolokla yang kini. Jalan masuk kampung sudah di perbaiki, banyak rumah yang sudah di bangun bangunan baru. Namun ada satu hal yang tidak berubah dan itu yang mengembalikan ingatan ke jaman masa kecil dulu. Iaitu rumah besar milik tete nene dan pohon sukun tua berlubang.
Jarak pohon sukun tua ke rumah nene dan tete sekitar 200 meter. Dua tempat ini yang menunjukkan arah dimana dulu tempat bermain dan mengambil air. Selain dari itu aku benar-benar lupa dan bingung di tambah lagi anak-anak di kampung ini sudah pada besar dan berumah tangga, jadi tambah buta huruf deh...
Keluar kampung, kami bertemu dengan anak-anak sekolah kelas 1 SD yang pulang sekolah. "Selamat pagi..." anak sekolah menyapa. Hehee.... aku tersenyum. Dan itu, keramahan kampung kamipun masih sama.
Bayiku sumringah sekali wajahnya di ajak jalan. Sampai dirumah ia tertidur lelap sampai sore menjelang.
Komentar
Posting Komentar