Apa yang ada dalam isi kepalamu ?

Komunikasi memang sangat perlu. Dibicarakan bersama dengan musyawarah bisa buat masalah terang dengan jalan keluar. Bukan menganggap mereka paham dengan apa yang di maksudkan! Atau berharap apa yang sudah dibicarakan kemudian di pahami di jalani sesuai rencara.

Inilah kesalahan yang biasa terjadi diantara pasangan. Ketika jarak dan waktu memisahkan, kimunikasi memang sangat perlu. Seperti salah satu berharap yang lain paham dan mengerti harus berbuat apa, tapi di luar dugaan ternyata ada perubahan yang tidak terduga dari salah satu pihak.

Wanita biasa menggunakan perasaan dari akalnya. Apa ia merasa kami lebih penting dari yang ia lakukan! Kalimat pertama yang melesit dalam pikiran selalu tentang perhatian. Sementara pria mengerjakan sesuatu sesuai dengan akalnya. Yah, ini harus di kerjakan dan yang itu nanti juga bisa. Tapi...semestinya harus di bicarakan, iya kan ?? Bukan berpikir bahwa pasangan kita paham apa yang kita maksudkan!

Meledak permasalahan apalagi bumbunya tentang cemburu, padahal intinya bisa jadi yang lain  berharap ia paham dan tetapkan niat seperti yang sudah di sepakati. Hanya saja tergantung permasalahan apa yang pernah ada menjadi bom waktu mengacaukan semuanya. Seperti mengajak pulang kembali karena ia tidak sepaham dengan yang lain kerjakan.

Hemmm....

..... begitu toh kalau dia lagi marah, baru tahu. Biasanya kata paling kasar yang pernah ku dengar kalau lagi marah yang bersangkutan denganku seperti, monyong.. manusia kardus, sialan, otak serabutan dll tapi yang ini....

Aku jadi terskakk! Dan takancing. Dia seperti orang yang tidak ku kenali. Hemmm.... sedikit mengerikan !! Dan perasaan semakin jauh darinya. > sistim penilaian amburadul.

Komentar